- PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
- Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
- Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
- Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
- Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
- Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
- Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi
- SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Makin Tegang di Wilayah Sengketa saat Pangkalan Militer Dibangun China

China kembali mengambil langkah maju dengan membangun pangkalan 'militer besar-besaran' di dalam pulau-pulau buatan kontroversial yang dibangun di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Temuan itu ditemukan oleh sejumlah citra satelit yang menangkap proses 'pembangunan' itu.
Seperti dilansir news.com.au, Senin (22/2/2021), laporan terbaru perusahaan software geospasial, Simularity, yang didasarkan pada citra-citra satelit mengungkapkan objek yang diduga infrastruktur untuk radar, antena dan apa yang diyakini mengarah pada sebuah pangkalan militer di Mischief Reef.
Citra satelit itu menunjukkan aktivitas pembangunan pangkalan militer China di tujuh area yang ada di Mischief Reef antara Mei 2020 hingga Februari 2021.
Baca Lainnya :
- Gedung Kasino Trump Diledakkan0
- Menlu Amerika Serikat dan Retno Marsudi Bertelepon Bahas Kerja Sama0
- 3 Roket Serang Bandara Irak, Hantam Kompleks Militer AS0
- Diguncang Gempa Besar, Jepang Alami Blackout0
- Kudeta Myanmar Makin Seram, Aktivis-Biksu Diculik Malam Hari0
Salah satu citra satelit tertanggal 7 Mei 2020 jelas menunjukkan sebidang tanah kosong, yang kini ditempati struktur berbentuk silinder dengan lebar 16 meter, yang diklaim oleh Simularity sebagai 'dugaan struktur pemasangan antena'.
Citra satelit lainnya juga menunjukkan struktur beton dengan kubah bulat -- penutup tahan cuaca yang biasa digunakan untuk melindungi antena radar -- di dekatnya. Laporan Simularity menyebut bahwa ini 'diduga sebagai struktur radar yang sudah selesai'.
Area lainnya di Mischief Reef disebut masih dalam tahap pembangunan atau telah 'dibersihkan' untuk pembangunan lebih lanjut.
Mischief Reef yang diklasifikasikan sebagai atol -- pulau karang berbentuk lingkaran dengan di bagian tengah terdapat danau atau laguna -- diketahui terletak di perairan berjarak 250 kilometer dari wilayah Filipina. Daratan itu telah diduduki dan dikuasai China sejak tahun 1995 lalu.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 0 Sembuh : 0 Meninggal : 0 Dirawat : 0
Berita Populer
-
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya ikut bicara soal kisruh Partai Demokrat . Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .
-
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Pasca ditundanya perjalanan ke Kota Naypyidaw, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akhirnya melakukan pertemuan dengan delegasi junta . . .
-
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Deklarator Front Persaudaraan Islam (FPI) Munarman menyebut kerumunan yang terjadi saat acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), . . .
Berita Terbaru
-
PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
Polemik banjir di DKI Jakarta tak selesainya hanya dengan surutnya air, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan . . .
-
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menjadi lembaga keuangan penerima wakaf dalam Gerakan Wakaf Uang Nasional (GWUN)."BSI . . .
-
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tidak menerbitkan laporan polisi yang hendak dibuat Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan pada Kamis (25/2) terhadap . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
Tiga orang tewas usai ditembak di sebuah cafe di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) hari ini.Informasi penembakan ini dibenarkan oleh Kapolres Metro . . .