- Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
- Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
- Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
- Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
- Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
- Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
- Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
- Salah Status Romo Benny di Wawancara Bikin Polemik Mengemuka
- Heboh Kedubes RI Diserbu Demo Myanmar, Dituding Dukung Junta
- Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!

Komisaris Utamaa Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons permintaan anggota DPR Abraham Lunggana atau Haji Lulung agar dia diperiksa polisi terkait pesta bareng Raffi Ahmad dengan stiker 'ketawa aja'. Haji Lulung menyinggung 'kuasa' dan memberi pantun kepada Ahok.
"Ya udahlah, kalau saya ngelihat gini, ini kan kita ngelihat kan sekarang nih siapa yang berkuasa. Saya melihat siapa yang berkuasa hari ini. Jadi kalau kita yang ngritik oleh yang berkuasa, ya nggak bisalah. Makanya dilawannya cuma ketawa kan," kata Haji Lulung saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).
Menurut Haji Lulung, tindakan Ahok di pesta yang dihadiri Raffi Ahmad mengganggu keamanan, kenyamanan, dan kesehatan. Menurut Haji Lulung, Ahok tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat di tengah pandemi ini.
Baca Lainnya :
- Anies Siap-siap Saja, Risma Mungkin Diplot untuk DKI-10
- Detik-detik Banjir Bercampur Material Lumpur Terjang Kawasan Puncak Bogor, Warga Diungsikan0
- Polisi Tetapkan Pasien Jadi Tersangka Kasus Mesum Gay di Wisma Atlet 0
- Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!0
- Dirotasi PDIP ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning: Lucu Aja Dokter Ngurus Minyak 0
"Karena Ahok kan tokoh, memberi contoh yang nggak baik. Memang selalu memberi contoh yang nggak baik juga kan dia. Ngomongnya belepetan segala macam. Sekarang dia memberi contoh yang nggak baik, ngumpul sambil nyanyi-nyanyi dalam kondisi seperti ini orang memberikan perhatian, penegak hukum memberikan perhatian," sebut anggota Komisi VII DPR itu.
Haji Lulung kemudian mengungkit soal peristiwa wafatnya Habib Ali bin Assegaf. Menurut Haji Lulung, Ahok haruslah memberi teladan kepada masyarakat.
"Di pengajian aja beri perhatian, kayak kemarin tuh Habib Ali meninggal, kita mau salatin aja masih diberikan syarat-syarat kan, jangan ngumpul, harus menjalankan protokol kesehatan. Ini di ruang tertutup nyanyi-nyanyi, itu kan melanggar prokes," tegas Lulung.
Waketum PAN
itu kembali menyinggung perihal kuasa. Sebuah pantun dialamatkan Lulung kepada
Ahok.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.306.141 Sembuh : 1.112.725 Meninggal : 35.254 Dirawat : 158.162
Berita Populer
-
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Video kegiatan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak disorot lantaran diduga menimbulkan kerumunan masyarakat. Pembagian souvenir yang dilakukan . . .
-
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Dua lembaga survei merilis hasil survei Pilpres 2024 di waktu hampir bersamaan. Nama-nama di lingkaran Presiden Joko Widodo muncul dalam persaingan.Parameter Politik . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru Munarman mengatakan kerumunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, NTT, bisa dikenakan Pasal 160 KUHP tentang . . .
-
Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya
Pemakaian strap mask atau tali masker tampaknya tengah populer di masyarakat. Selain menjadi bagian dari fesyen, tali masker juga dianggap mempermudah penggunaan . . .
Berita Terbaru
-
Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai tindakan Presiden Jokowi melempar benda-benda dari mobil saat berkunjung ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2) . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog asal Universitas Griffith, Dicky Budiman mengkritik kerumunan penyambutan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh warga setempat."Presiden . . .
-
Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
Kejaksaan Agung mendeteksi sejumlah aset milik tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri (Persero) di beberapa wilayah di . . .
-
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru Munarman mengatakan kerumunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, NTT, bisa dikenakan Pasal 160 KUHP tentang . . .