- Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
- FedEx Bakal PHK 6.300 Karyawan
- Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
- Pemprov DKI Siapkan Dana Rp5 Triliun untuk Antisipasi Banjir
- Fit and Proper Test, Jenderal Idham Azis Kawal Calon Kapolri Listyo ke DPR
- Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
- Kehilangan Penciuman karena Corona, Satu Keluarga Tak Tahu Rumahnya Kebakaran
- Epidemiolog: Airlangga Tutupi Covid-19 karena Takut Dibully
- Jejak Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin hingga Dipindah ke Komisi Minyak
- Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Lebih Ketat Pengamanan untuk Biden Jelang Dilantik Jadi Presiden

Acara pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden akan lebih diperketat. Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyetujui 15.000 personel pasukan Garda Nasional untuk dikerahkan saat pelantikan pada 20 Januari mendatang.
Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah kekhawatiran serangan para pendukung Presiden Donald Trump.
Dilansir AFP, Selasa (12/11/2021) sudah ada 6.200 pasukan yang ditempatkan di Washington, dan total 10.000 personel direncanakan pada akhir pekan mendatang. Hal ini disampaikan oleh Jenderal Daniel Hokanson, kepala Biro Pengawal Nasional Departemen Pertahanan.
Baca Lainnya :
- Kontroversi Sains Harun Yahya, Penantang Teori Evolusi Darwin 0
- Biden Salahkan Trump atas Kerusuhan di Capitol0
- Berjarak Kurang dari 700 KM, Markas Pesawat Pembom Nuklir Milik China Berada Tak Jauh dari Natuna0
- Menhub AS Mundur dari Gedung Putih Buntut Kericuhan di Capitol Hill0
- Komentar Biden Soal Massa Trump Serbu Gedung Capitol 0
Dia menambahkan, 5.000 personel lainnya dapat dikerahkan pada hari pelantikan.
Mereka akan dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara dan senjata. Tetapi sejauh ini mereka belum diizinkan mempersenjatai diri saat berada di jalan-jalan ibu kota AS.
Saat ini misi mereka adalah mendukung polisi setempat dalam komunikasi, logistik, dan keamanan.
Hokanson
mengatakan bahwa pihaknya akan memberi wewenang kepada Garda Nasional untuk
ditempatkan dalam peran penegakan hukum, dipersenjatai dan diberdayakan untuk
melakukan penangkapan. Namun ini akan menjadi "pilihan terakhir" jika
situasi keamanan tidak terkendali.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 927.380 Sembuh : 753.948 Meninggal : 26.590 Dirawat : 146.842
Berita Populer
-
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Banjir Kalsel, Jokowi Salahkan Hujan, WALHI: Mending Tak Usah ke Sini!
Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono menyesalkan pernyataan Jokowi yang menyatakan curahan hujan sebagai penyebab . . .
-
Bima Arya Siapkan Sanksi RS Ummi Terkait Kasus Swab Rizieq
Bima Arya Siapkan Sanksi RS Ummi Terkait Kasus Swab Rizieq
Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan pihaknya akan memberikan sanksi kepada RS Ummi, Bogor lantaran diduga menghalangi tugas Satgas Covid-19 terkait informasi hasil . . .
-
Ahok Ketawa Aja Tanggapi Haji Lulung soal Pesta Bareng Raffi Ahmad
Ahok Ketawa Aja Tanggapi Haji Lulung soal Pesta Bareng Raffi Ahmad
Anggota DPR Fraksi PAN Haji Lulung meminta polisi memanggil Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pesta bareng Raffi Ahmad. . . .
-
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Lulung Ingatkan Ahok: Es Kemong Pakai Roti, Kalau Ngomong Hati-hati!
Komisaris Utamaa Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merespons permintaan anggota DPR Abraham Lunggana atau Haji Lulung agar dia diperiksa polisi terkait . . .
-
Korupsi Bansos Saat Pandemi Tindakan Biadab, KPK Diingat Rakyat Jika Berhasil Bubarkan Partai Korup
Korupsi Bansos Saat Pandemi Tindakan Biadab, KPK Diingat Rakyat Jika Berhasil Bubarkan Partai Korup
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) harus berani membongkar kasus dugaan korupsi bansos yang menjerat politisi PDIP Perjuangan Juliari Batubara.Direktur Eksekutif Indonesia . . .
Berita Terbaru
-
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi akan mengupayakan pembentukan negara Palestina. . . .
-
FedEx Bakal PHK 6.300 Karyawan
FedEx Bakal PHK 6.300 Karyawan
FedEx mengumumkan akan memangkas hingga 6.300 karyawan di Eropa.Dikutip dari CNN Business, perusahaan pengiriman tersebut akan mengurangi tenaga kerja Eropa antara 5.500 . . .
-
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, kiai pesantren dan . . .
-
Pemprov DKI Siapkan Dana Rp5 Triliun untuk Antisipasi Banjir
Pemprov DKI Siapkan Dana Rp5 Triliun untuk Antisipasi Banjir
Beberapa hari terakhir, intensitas hujan yang terjadi di wilayah Jabodetabek semakin meningkat. Sejumlah wilayah karena itu mulai melakukan persiapan untuk menghadapi . . .
-
Fit and Proper Test, Jenderal Idham Azis Kawal Calon Kapolri Listyo ke DPR
Fit and Proper Test, Jenderal Idham Azis Kawal Calon Kapolri Listyo ke DPR
Kapolri Jenderal Idham Azis turut mendampingi calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menyambangi Gedung Nusantara II, DPR RI pada Rabu (20/1/2021) guna . . .