- Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
- Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
- Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
- Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
- Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
- Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
- Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
- KKB di Pusaran Penembakan-Pembakaran Sekolah Papua
- Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
- Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Kritik Anies, Pasha Sindir Giring PSI: Pernah Kelola Kelurahan?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik banyak pihak terkait pengelolaan Jakarta yang dianggapnya masih ada banjir. Salah satunya dilontarkan oleh Plt Ketum PSI Giring Ganesha. Giring mengkritik Anies di akun Instagram resminya.
Dikutip VIVA, Selasa 23 Februari 2021, Giring mengatakan jika banjir di Jakarta dikarenakan Anies yang tidak punya rencana yang jelas untuk mengatasinya. Begini kutipan lengkapnya:
Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.
Baca Lainnya :
- DKI Target Buat 300 Ribu Titik Sumur Resapan Tangani Banjir0
- #AniesNgapainAja Ramai di Twitter, Netizen Belain Anies: Banjir Ulah Manusia!0
- Pak RT di Jakbar soal Banjir Surut: Kekurangan Pak Anies Cuma Tak Punya Buzzer0
- Bubarkan Relawan FPI di Banjir Cipinang Melayu, Polisi: Pakai Atribut Terlarang0
- Busyro Muqoddas Ibaratkan UU ITE Seperti Pelembagaan Buzzer0
Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan.
Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa.
Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua.
Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.562.868 Sembuh : 1.409.288 Meninggal : 42.443 Dirawat : 111.137
Berita Populer
-
Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
Kementerian Pendidikan di era Presiden Joko Widodo bolak-balik diotak-atik. Begini catatan bongkar pasang Kementerian Pendidikan.Dirangkum detikcom, Sabtu . . .
-
Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Amirsyah Tambunan menyayangkan tindakan komisaris PT Pelni yang mencopot pejabatnya karena berencana . . .
-
Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet berembus usai Rapat Paripurna DPR RI menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan . . .
-
Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran . . .
-
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Kementerian Luar Negeri Singapura membantah tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan negeri singa merupakan surga bagi koruptor. Sebelumnya, . . .
Berita Terbaru
-
Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar tidak setuju persidangan kliennya tak disiarkan secara virtual pada 12 dan 14 April mendatang di Pengadilan Negeri (PN) . . .
-
Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce Association/idEA), Bima Laga menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan menyubsidi ongkos kirim . . .
-
Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
Isu terkait adanya calon presiden (capres) poros istana dan non istana untuk Pemilu 2024 terus bergulir dan menjadi spekulasi politik masyarakat.Poros istana yang . . .
-
Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
Gempa Malang dengan magnitudo 6,7 pada Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00, getarannya terasa sampai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Staf Bidang Geofisika . . .
-
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Kementerian Luar Negeri Singapura membantah tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan negeri singa merupakan surga bagi koruptor. Sebelumnya, . . .