- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
- Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
- Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
- Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
- Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
- Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
- Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi
- SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
- Pakar: Kerumunan Jokowi Kurang Tepat Jadi Teladan Nasional
Kehilangan Penciuman karena Corona, Satu Keluarga Tak Tahu Rumahnya Kebakaran

Kehilangan penciuman menjadi salah satu gejala umum yang dialami para pasien Corona. Bukan hanya tidak bisa membaui makanan, parfum, dan benda-benda di keseharian, gejala tersebut perlu diwaspadai karena bisa membahayakan diri. Satu keluarga di Texas, Amerika Serikat hampir tidak mengetahui rumah mereka sedang kebakaran. Penyebabnya adalah karena sebagian dari mereka mengidap COVID-19.
Keluarga Rivera tidak mengetahui bahwa ada sesuatu yang terbakar di dalam rumah mereka. Untungnya ada salah satu anak yang tidak mengidap COVID-19 dan tinggal di sana. Setelah mencium bau asap, remaja bernama Bianca itu pun sadar bahwa mereka dalam bahaya. Ia lalu segera mengevakuasi keluarga dan empat anjing peliharaan untuk segera keluar rumah. Karena itu, Bianca disebut sebagai pahlawan.
"Aku hanya ingin melindungi keluarga dan menyelamatkan mereka. Tidak masalah jika aku terluka atau akan terbakar selagi aku mengeluarkan mereka dengan selamat, aku akan baik-baik saja," ungkapnya dilansir People.
Baca Lainnya :
- Balas Serangan Roket, Israel Kembali Serang Hamas di Gaza 0
- Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Saat Gelombang Kedua Corona 0
- Kapal Kargo Tenggelam Akibat Cuaca Buruk di Laut Hitam, 2 ABK Tewas0
- DPR AS Resmi Makzulkan Donald Trump, Nasibnya Kini Berada di Tangan Senat 0
- Lebih Ketat Pengamanan untuk Biden Jelang Dilantik Jadi Presiden0
Adanya kebakaran di rumah tersebut memang terjadi pukul 02:00 sehingga semakin sulit untuk dirasakan karena semua orang tertidur. Bianca sendiri mengaku mencium bau plastik lalu berlari ke luar kamar dan mendapati rumahnya sudah penuh dengan asap.
Beruntung, keluarga Rivera bisa keluar dari rumah dengan selamat karena hampir semua bagian rumah mereka terbakar. Tak lama kemudian, pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api meski tidak banyak yang bisa diselamatkan kecuali barang-barang penting dan baju yang dipakai saat itu.
Karena peristiwa ini, komunitas pun membuatkan keluarga tersebut GoFundMe untuk menggalang dana dan membantu mereka secara finansial. Karena selain busana dan baju sehari-hari, keluarga tersebut juga kehilangan iPad dan laptop yang digunakan anak-anak untuk sekolah. Bianca sendiri yang dianggap sebagai pahlawan dalam kejadian ini mengaku hanya bersyukur masih hidup.
"Aku tidak melihat diriku sebagai pahlawan. Aku hanya melakukan apa yang orang lain lakukan untuk keluarga mereka. Aku hanya ingin semuanya selamat dan hidup," ujarnya.[SB]
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.314.634 Sembuh : 1.121.411 Meninggal : 35.518 Dirawat : 157.705
Berita Populer
-
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Video kegiatan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak disorot lantaran diduga menimbulkan kerumunan masyarakat. Pembagian souvenir yang dilakukan . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Dua lembaga survei merilis hasil survei Pilpres 2024 di waktu hampir bersamaan. Nama-nama di lingkaran Presiden Joko Widodo muncul dalam persaingan.Parameter Politik . . .
-
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog asal Universitas Griffith, Dicky Budiman mengkritik kerumunan penyambutan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh warga setempat."Presiden . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .
Berita Terbaru
-
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menjadi lembaga keuangan penerima wakaf dalam Gerakan Wakaf Uang Nasional (GWUN)."BSI . . .
-
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tidak menerbitkan laporan polisi yang hendak dibuat Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan pada Kamis (25/2) terhadap . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
Tiga orang tewas usai ditembak di sebuah cafe di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) hari ini.Informasi penembakan ini dibenarkan oleh Kapolres Metro . . .
-
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Deklarator Front Persaudaraan Islam (FPI) Munarman menyebut kerumunan yang terjadi saat acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), . . .