- Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
- Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
- Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
- Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
- PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
- Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
- Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
- Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
- Indonesia Berharap Joe Biden Positif untuk Palestina
- Pimpinan DPR Minta Menkes Ambil Tindakan: RS untuk Pasien COVID Kini Penuh
Jokowi Ungkap 10 Besar Negara Covid-19, Indonesia Tak Masuk

Presiden joko widodo menyinggung soal 10 negara dengan kasus (Covid-19) tertinggi di dunia. Indonesia sendiri tak termasuk di dalamnya. Ia menyebut kabar itu mestinya disampaikan kepada publik.
"Ini perlu disampaikan mengenai 10 negara dengan kasus
tertinggi. Biar kita semua memiliki gambaran bahwa penyakit ini tidak hanya di
Indonesia," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Gugus
Tugas Covid-19 melalui siaran langsung di akun Instagram Sekretariat Kabinet,
Senin (6/4).
Jokowi menuturkan
10 negara tertinggi yang terinfeksi Covid-19 itu antara lain Amerika Serikat
dengan 305 ribu kasus, Italia 119 ribu kasus, Spanyol 117 ribu kasus, Jerman 85
ribu kasus, China 82 ribu kasus, Perancis 63 ribu kasus, Iran 53 ribu kasus,
Inggris 38 ribu kasus, Turki 20 ribu kasus, dan Swiss 19 ribu kasus.
Baca Lainnya :
- Pengumuman SNMPTN 2020: Jadwal dan Cara Lihat Hasilnya0
- Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?0
- Setelah Didata Pemprov DKI, Pendaftar Kartu Pekerja Akan Diverifikasi Pemerintah Pusat 0
- Erick Thohir: Jangan Sampai Ekonomi RI Stagnan karena Telat Antisipasi0
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
Diketahui,Indonesia sendiri,per minggu (5/4), memiliki 2.273 kasus positif corona, dengan 198 orang meninggal dan 164 pasien sembuh.
Presiden melanjutkan informasi tentang 10 negara tertinggi kasus
Covid-19 semestinya disampaikan ke publik. Tujuannya agar publik memahami bahwa
sudah ada ratusan negara di dunia yang terdampak wabah itu.
"Berita mengenai yang terjadi di
negara-negara lain juga perlu disampaikan kepada publik. Biar publik memiliki wawasan
bahwa sekarang ini sudah 207 negara yang terdampak. Mestinya ada yang
menyampaikan, mungkin tidak dari kita," katanya.
"Kasus-kasusnya tadi disampaikan 10 kasus tertinggi di negara-negara saya
sebutkan. Itu mungkin perlu atau setiap hari, setiap dua hari harus ada yang
menyampaikan. Tetapi sekali lagi itu bukan dari kita," imbuh Jokowi.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 951.651 Sembuh : 772.790 Meninggal : 27.203 Dirawat : 151.658
Berita Populer
-
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi akan mengupayakan pembentukan negara Palestina. . . .
-
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, kiai pesantren dan . . .
-
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Donald Trump berjanji akan "kembali lagi dalam wujud apa pun" setelah meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai presiden.Dia mengatakan kepada para . . .
-
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Polisi menyampaikan sejumlah fakta terbaru terkait kasus hubungan seksual sesama jenis yang dilakukan perawat dan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, . . .
-
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Dalam pandangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), bencana banjir yang terjadi khususnya di Kalimantan Selatan bukanlah bencana alam, melainkan bencana . . .
Berita Terbaru
-
Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
Pengadilan Negeri Tangerang menjatuhkan vonis 1 tahun 8 bulan hingga 2 tahun penjara terhadap beberapa anak buah John Kei atas kasus penyerangan terhadap anak buah . . .
-
Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter yang berpusat di Melonguane, Sulawesi Utara juga dirasakan getarannya oleh warga Halmahera Utara hingga kekuatan III skala . . .
-
Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sebagai wali kota-wakil wali kota Solo hasil Pilkada Surakarta 2020 dalam rapat pleno . . .
-
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Lebih dari 20 orang tewas dalam dua bom bunuh diri yang menghantam Baghdad, Irak, pada Kamis (21/1) pagi.Wartawan AFP mengaku mendengar ledakan besar diikuti dengan . . .
-
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Sukamta mengkritisi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan . . .