- Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
- PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
- Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
- MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
- Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
- Google Ancam Tutup Mesin Pencari Di Australia
- Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster Senilai Rp 6 Miliar, Polda Banten Tangkap 2 Orang
- Singgung Ekonomi Hijau Dan Digitalisasi, Jokowi Optimis Tahun 2021 Ekonomi Indonesia Bangkit
- Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
- Pesan Menkes Pada Orang Kaya, Ingat Empati Terhadap Rakyat Kecil, Sabar Tunggu Vaksin Covid-19
Jokowi Sebut Dakwah Bukan Memukul, Aktivis: Presiden Juga Harus Membina, Bukan Mengadu Domba

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa semangat dakwah ulama Indonesia merangkul, bukan memukul menuai sorotan publik.
Sebab, narasi yang disampaikan presiden seakan kontras dengan apa yang tercermin dalam kepemimpinannya sebagai kepala negara.
"Jadi presiden itu harus juga jadi pemimpin yang membina dan mengarahkan, serta mempersatukan rakyat, bukan membelah dan adu domba rakyat," kata Haris Rusly Moti di akun Twitter pribadinya, Kamis (26/11).
Baca Lainnya :
- Gatot Nurmantyo: Tolong Pisahkan, Yang Dilakukan Pangdam Jaya Tidak Mewakili TNI Seluruhnya0
- Rocky Gerung: Penangkapan Edhy Oleh KPK Tanda Istana Tak Butuhkan Prabowo?0
- Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Pengganti Sementara Menteri Edhy0
- Mengejutkan Mendagri Terbitkan Intruksi Tentang Pencopotan Kepala Daerah yang Langgar Prokes0
- Bukan KKP, Sandiaga Uno Layak Gantikan Edhy Prabowo Di Kabinet Indonesia Maju0
Namun demikian, ia pesimis hal tersebut terwujud bila seorang kepala negara tidak memiliki gagasan yang besar untuk bangsa.
"Kalau tak punya gagasan besar, apa yang bisa diarahkan," tegasnya.
Sindiran Haris tersebut merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional ke-10 Majelis Ulama Indonesia yang disampaikan secara virtual, Rabu malam (25/11).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebut corak keislaman Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 965.283 Sembuh : 781.147 Meninggal : 27.453 Dirawat : 156.683
Berita Populer
-
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Kepolisian Mesir menangkap seorang wanita setempat karena membuat kue bertema seksual. Kue tersebut disajikan di sebuah pesta ulang tahun klub . . .
-
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai calon Kapolri Komisaris Jendral Listyo Sigit Prabowo tak perlu lagi menghidupkan pengamanan masyarakat atau . . .
-
Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
Minimnya peran Wakil Presiden Maruf Amin di tengah banyaknya bencana melanda Indonesia memberikan sinyal bahwa pemerintahan tidak terlalu membutuhkan posisi . . .
-
Puan Minta Listyo Tak Pakai Kacamata Kuda Tegakkan Hukum
Puan Minta Listyo Tak Pakai Kacamata Kuda Tegakkan Hukum
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengedepankan pendekatan restorative justice atau keadilan restoratif dalam penegakan hukum di . . .
-
Singgung Ekonomi Hijau Dan Digitalisasi, Jokowi Optimis Tahun 2021 Ekonomi Indonesia Bangkit
Singgung Ekonomi Hijau Dan Digitalisasi, Jokowi Optimis Tahun 2021 Ekonomi Indonesia Bangkit
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa ekonomi hijau dan ekonomi digital merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara . . .
Berita Terbaru
-
Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Hasani Bin Zuber meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini lebih memberikan hal-hal yang bisa membuat . . .
-
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan menganggap langkah Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) yang . . .
-
Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengantar 15 gelandangan dan pengemis untuk bekerja di BUMN Waskita Karya dinilai hanya simbolis semata, dan hanya mengejar . . .
-
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai calon Kapolri Komisaris Jendral Listyo Sigit Prabowo tak perlu lagi menghidupkan pengamanan masyarakat atau . . .
-
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Kepolisian Mesir menangkap seorang wanita setempat karena membuat kue bertema seksual. Kue tersebut disajikan di sebuah pesta ulang tahun klub . . .