- Prostitusi ABG di Hotel Berbintang di Sunter, 4 Korban Ditarif Rp 1,2 Juta
- Hoax...! Kabar yang Katakan BI Cetak Uang Rp300 Triliun
- Militer Israel Umumkan Rencana Serang Iran
- ASN Selingkuh dan Mesum Dalam Mobil, Bupati Sampang Ancam Pecat
- Aturan Turunan Omnibus Law Siap Diteken Jokowi Pekan Depan
- RUU Pemilu: Calon Presiden & Kepala Daerah Wajib Kader Parpol
- Manuver Ali Lubis Minta Anies Mundur Berujung Polemik
- Respons Istana soal Korupsi PTDI Diduga Mengalir ke Setneg
- Isi Surat Warga DIY ke Jokowi soal Pecat Menteri ATR
- Raffi Ahmad Dapat Suntikan Kedua Vaksin COVID-19 Bareng Jokowi
Jamaah Tabligh dan Kesiapan India yang Dipertanyakan

Sejumlah kalangan di India menganggap peliputan media terkait wabah corona atau Covid-19 yang terfokus pada Jamaah Tabligh menutupi kelemahan India di tengah pandemi global ini. Kelemahan ini meliputi kapasitas dan kesiapan India mengatasi krisis akibat wabah virus Covid-19.
Dilansir dari laman Daily Sabah, Jumat (10/4), kantor berita
Press Trust of India melaporkan pada 13 Maret bahwa pejabat pemerintah di
negara itu tidak menganggap wabah corona sebagai darurat kesehatan. Maka, tak
heran Jamaah Tabligh itu tetap melanjutkan kegiatan mereka.
Begitu pun di tempat-tempat ibadah lain. Kuil-kuil Hindu
terus menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan umat pada hari-hari sebelum
lockdown. Sebuah kelompok Hindu pada pertengahan Maret bahkan mengadakan pesta
minum air seni sapi untuk mempromosikan kencing binatang sebagai obat untuk
wabah corona.
Baca Lainnya :
- Orang Terkaya Hong Kong Sumbang Rp 3,9 M Buat Perangi Corona di RI0
- Ini Cara Yunani Berhasil Redam Covid-190
- Diapit 2 Negara Terjangkit Pandemi, Korea Utara Klaim Masih Bebas Corona0
- Covid-19 Infeksi Pangeran Saudi, 150 Bangsawan Tertular0
- Tanggapi Kritikan Trump, WHO: yang Paling Kuat Seharusnya Memimpin0
Sekelompok warga asal Malaysia yang ditahan di fasilitas
karantina darurat New Delhi menyampaikan pengalamannya selama lockdown. Mereka
harus tidur di lantai dan diberi makanan yang tidak bisa dimakan.
"Ini kamar kami di sekolah. Kami tidur di lantai. Kami
bersama para pengkhutbah dari Filipina, Indonesia, dan Afrika," kata
seorang warga Malaysia dalam video yang direkam dari telepon seluler.
Kasur katun tipis dapat terlihat terbaring di lantai bersama
dengan tumpukan furnitur lama yang disimpan di koridor. Video lain menunjukkan
lantai yang kotor dan dinding-dindingnya ternodai campuran pinang ataupun daun
sirih.
Zafarul Islam Khan, editor surat kabar komunitas Milli
Gazette, mengungkapkan, pemerintah tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk
membangun fasilitas karantina yang baik. Sekolah-sekolah ditutup sehingga
gedungnya dapat digunakan sebagai tempat isolasi. "Mereka hanya mengirim
orang ke gedung-gedung ini dan memberi mereka makanan pokok," kata
Zafarul.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.024.298 Sembuh : 831.330 Meninggal : 28.855 Dirawat : 164.113
Berita Populer
-
Kasus Rasisme, Ambroncius Nababan Ditahan Bareskrim!
Kasus Rasisme, Ambroncius Nababan Ditahan Bareskrim!
Polisi resmi menahan Ketua Umum Projamin, Ambroncius Nababan, tersangka kasus ujaran kebencian SARA terhadap eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Ambroncius . . .
-
Gerindra Minta Restorative Justice di Kasus Kerumunan Rizieq
Gerindra Minta Restorative Justice di Kasus Kerumunan Rizieq
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menerapkan pendekatan restorative justice dalam kasus . . .
-
Ancaman Suami Bikin Istri Tega Bantu Perkosa Perempuan
Ancaman Suami Bikin Istri Tega Bantu Perkosa Perempuan
Gara-gara takut diceraikan, seorang istri di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar),YN (40), tega membantu suaminya AF (30) memperkosa perempuan S (26). Pasutri ini pun . . .
-
RUU Pemilu: Calon Presiden & Kepala Daerah Wajib Kader Parpol
RUU Pemilu: Calon Presiden & Kepala Daerah Wajib Kader Parpol
Draf Revisi Undang-undang Pemilu dan Pilkada yang masuk program legislasi nasional (prolegnas) prioritas DPR 2021 mengatur bahwa syarat untuk bisa maju sebagai calon . . .
-
Manuver Ali Lubis Minta Anies Mundur Berujung Polemik
Manuver Ali Lubis Minta Anies Mundur Berujung Polemik
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya jika tidak sanggup melawan . . .
Berita Terbaru
-
Prostitusi ABG di Hotel Berbintang di Sunter, 4 Korban Ditarif Rp 1,2 Juta
Prostitusi ABG di Hotel Berbintang di Sunter, 4 Korban Ditarif Rp 1,2 Juta
Polsek Tanjung Priok membongkar praktik prostitusi ABG di sebuah hotel berbintang di Sunter, Jakarta Utara. Muncikari berinisial RSD (20) menjual ABG tersebut ke pria . . .
-
Hoax...! Kabar yang Katakan BI Cetak Uang Rp300 Triliun
Hoax...! Kabar yang Katakan BI Cetak Uang Rp300 Triliun
Bank Indonesia (BI) memastikan tidak akan melakukan pencetakan uang sebanyak Rp300 triliun. Pernyataan ini untuk membantah kabar hoax yang menyatakan bahwa BI akan . . .
-
Militer Israel Umumkan Rencana Serang Iran
Militer Israel Umumkan Rencana Serang Iran
Panglima militer Israel menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan rencana menyerang Iran.Kepala Staf Jenderal Aviv Kochavi mengatakan rencana . . .
-
ASN Selingkuh dan Mesum Dalam Mobil, Bupati Sampang Ancam Pecat
ASN Selingkuh dan Mesum Dalam Mobil, Bupati Sampang Ancam Pecat
Bupati Sampang, Slamet Junaidi angkat bicara soal ramai sejoli kepergok mesum di dalam mobil, tepatnya di sisi timur Pasar Kemisan. Bupati mengaku kasus pasangan . . .
-
Aturan Turunan Omnibus Law Siap Diteken Jokowi Pekan Depan
Aturan Turunan Omnibus Law Siap Diteken Jokowi Pekan Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan seluruh rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan rancangan peraturan presiden (Raperpres) dari . . .