- Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
- BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
- Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
- Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
- Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
- Viral Beli Saham Pakai Utang
- Jokowi: Aturan Turunan UU Cipta Kerja Segera Terbit
- Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Saat Gelombang Kedua Corona
- Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
- Wakil Rakyat Dari PKS Gelar Aksi Potong Gaji Demi Bantu Korban Bencana
Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi

Teheran - Israel adalah "tumor kanker" yang akan segera dihancurkan, kata Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Jumat (17/8/2012), kepada para demonstran yang melakukan protes tahunan terhadap eksistensi negara Yahudi itu.
"Rezim Zionis dan warga Zionis adalah satu tumor kanker. Kendatipun satu sel dari mereka dikeluarkan dalam satu inci tanah (Palestina), pada masa depan sejarah ini (bagi eksistensi Israel) akan terulang kembali," katanya dalam satu pidato di Teheran untuk memperingati Hari Quds Iran yang disiarkan langsung televisi negara itu.
"Negara-negara dari kawasan ini akan segera mengusir kaum Zionis perampas tanah Palestina.... Sebuah Timur Tengah baru pasti dibentuk. Dengan bantuan Allah dan negara-negara kawasan ini, Timur Tengah baru tidak akan ditemukan lagi orang-orang Amerika dan Zionis," katanya.
Peringatan itu dilakukan pada saat ketegangan meningkat antara Israel dan Iran menyangkut program nuklir Iran yang disengketakan itu.
Israel pekan-pekan belakangan ini meningkatkan ancaman-ancamannya untuk menghancurkan fasilitas-fasilitas nuklir Iran guna mencegah Teheran mampu memproduksi senjata-senjata atom. Iran yang terkena sanksi-sanksi Barat membantah tuduhan itu dan menegaskan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Militernya memperingatkan akan menghancurkan Israel jika diserang.
Televisi Pemerintah Iran menunjukkan, massa berpawai di bawah sinar matahari yang menyengat di Teheran dan kota-kota lain negara itu untuk memperingati Hari Quds (Jerusalem) yang bertujuan membebaskan kota Jerusalem, yanga akan dijadikan ibu kota negara Palestina masa depan (Israel juga bersikeras untuk menjadikan Jerusalem sebagai ibu kotanya).
Para pengunjuk rasa membawa bendera-bendera Palestina dan foro-foto pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan spanduk bertuliskan "Ganyang Israel" dan "Ganyang Amerika". Satu kelompok orang di Teheran terlihat membakar satu bendera Israel.
Unjuk rasa itu telah menjadi kegiatan tahunan selama Ramadhan di Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979. Para pengunjuk rasa menegaskan antipati Iran terhadap Israel dan sekutunya Amerika Serikat serta mendukung perjuangan rakyat Palestina, yang Khamenei sebut "satu tugas agama."
Pemimpin tertinggi itu, Rabu, menyebut Israel sebagai "hasil pertumbuhan Zionis gadungan dan palsu" di Timur Tengah yang "akan dilenyapkan".
Pemimpin Pengawal Revolusi yang berpengaruh, Jenderal Mohammed Ali Jafari, mengemukakan kepada kantor berita Fars, ketika menghadiri unjuk rasa di Teheran itu, bahwa "negara Iran sekarang berada di garis depan perlawanan regional anti-Israel dalam menunjukkan kebenciannya pada Israel." Ia menambahkan, Iran tetap mempertahankan sikap tegas itu.
Ahmadinejad dalam pidatonya menyatakan, Zionis menimbulkan perang dunia pertama dan kedua, dan "menguasai masalah-masalah dunia, sejak saat itu mereka menguasai Pemerintah AS."
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 917.015 Sembuh : 745.935 Meninggal : 26.282 Dirawat : 144.798
Berita Populer
-
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air. Artis senior Farida Pasha, atau yang dikenal sebagai pemeran Mak Lampir dalam sinetron Misteri Gunung . . .
-
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pernyataan yang berbeda dalam menyikapi informasi dugaan . . .
-
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Manado waspada gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko . . .
-
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Sebanyak 42 orang pemuda diamankan Polres Sumedang. Mereka diperiksa berkaitan kasus penusukan yang menewaskan Karta Gunawan (37), warga Cileunyi, Kabupaten . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .
Berita Terbaru
-
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Ada suara tawa dari para Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhasil kelabui polisi ketika terjadi bentrok di Jalan Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu. . . .
-
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
INI kabar menarik dan teranyar dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang berkantor pusat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dikabarkan akan segera mencetak uang . . .
-
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengingatkan pemerintah bahwa pemblokiran rekening sepihak seperti dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan . . .
-
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Muhammad Suci Khadavi Putra, salah seorang anggota Laskar FPI yang tewas ditembak dalam bentrok di Tol Cikampek kembali menggugat kepolisian ke Pengadilan . . .
-
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Pasien positif virus Corona (COVID-19) di Depok, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan COVID-19. Pasien tersebut . . .