- Bau Politik di Balik Perlawanan Vaksin Nusantara
- Nama Ahok dan Azwar Anas Muncul di Tengah Wacana Reshuffle Kabinet
- Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
- Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
- Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
- Viral dan Dikomentari Gibran, Begini Nasib Sopir Bus Solo Trans Ugal-ugalan
- Titah Megawati di Balik Jokowi Pisah Kemenristek dan BRIN
- Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
- Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
- Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Nadiem Makarim Layak Diganti?
Erick Ancam Copot Direksi BUMN yang Langgar PMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengancam mencopot komisaris dan direksi perusahaan pelat merah yang melanggar aturan pengelolaan suntikan modal atawa Penyertaan Modal Negara (PMN). Aturan soal PMN ini sendiri rencananya meluncur pekan ini.
Kisi-kisi sanksi ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Ia mengatakan sanksi yang disiapkan terdiri dari tiga kategori, mulai dari pelanggaran skala ringan, menengah, hingga berat.
"Terkait sanksi karena PMN ini harus mendapatkan persetujuan pengawasan dari dewan komisaris. Jadi, kalau melanggar, maka komisaris dan direksi dapat dijatuhkan sanksi," kata Arya seperti dikutip dari Antara, Rabu (3/3)
Baca Lainnya :
- Erick Thohir: Ada 159 Kasus Korupsi di Kementerian BUMN 0
- Ilegal, Kegiatan TikTok Cash dan Snack Video Disetop0
- Hati-hati Ahok saat Singgung Nabi Muhammad 0
- Ahok Minta Pesantren Tiru Nabi Muhammad, Tak Cuma Berdakwah 0
- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang0
Ia merinci pelanggaran skala ringan akan diberi sanksi berupa pemotongan atau pengurangan tantiem alias bonus dari kelebihan keuntungan perusahaan bagi komisaris dan direksi. Sementara, untuk pelanggaran menengah, tantiemnya tidak akan diberikan.
Sedangkan jika komisaris dan direksi melakukan pelanggaran berat, maka mereka bakal dicopot dari jabatannya. Pengawasan ini dilakukan oleh sesama komisaris.
"Dengan demikian masalah PMN ini bukan hanya beban direksi, namun juga menjadi beban komisaris agar dewan komisaris atau dewan pengawas melakukan pengawasan secara benar selama proses PMN itu dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya,
Erick berencana mengeluarkan permen soal PMN untuk memperjelas pengelolaan
suntikan modal negara kepada BUMN. Selama ini, pengelolaannya dinilai kerap
tumpang tindih antara untuk menjalankan penugasan dari pemerintah dan untuk
aksi korporasi para BUMN.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.583.182 Sembuh : 1.431.892 Meninggal : 42.906 Dirawat : 108.384
Berita Populer
-
Watak Kepemimpinan Jokowi Mirip Soeharto, Kesuksesan Dilihat Secara Fisik
Watak Kepemimpinan Jokowi Mirip Soeharto, Kesuksesan Dilihat Secara Fisik
Peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi Kemendikbud-Ristek merupakan buntut dari pengesahan . . .
-
China Peringatkan AS Jangan Main Api soal Taiwan
China Peringatkan AS Jangan Main Api soal Taiwan
China memperingatkan Amerika Serikat untuk berhenti mendukung Taiwan dan tidak memicu perselisihan semakin tajam.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao . . .
-
Jokowi Penuhi Mimpi Megawati
Jokowi Penuhi Mimpi Megawati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan mimpi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mimpi Megawati yang diwujudkan Jokowi adalah Indonesia memiliki Badan Riset dan . . .
-
Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan RS Ummi melanggar aturan lantaran tak melaporkan secara jujur hasil tes swab pimpinan eks FPI Rizieq Shihab.Hal itu dikatakannya . . .
-
Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
Tradisi makan sahur dan berbuka puasa adalah tradisi yang punya landasan syar’i yang kuat. Para ulama sepakat disunnahkan bagi mereka yang berniat berpuasa keesokan . . .
Berita Terbaru
-
Bau Politik di Balik Perlawanan Vaksin Nusantara
Bau Politik di Balik Perlawanan Vaksin Nusantara
Upaya sejumlah Anggota DPR menekan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meloloskan Vaksin Nusantara dinilai sebagai bentuk intervensi . . .
-
Nama Ahok dan Azwar Anas Muncul di Tengah Wacana Reshuffle Kabinet
Nama Ahok dan Azwar Anas Muncul di Tengah Wacana Reshuffle Kabinet
Isu reshuffle kabinet jilid 2 berembus kuat seiring disahkannya pembentukan dua kementerian baru oleh DPR RI. Adapun dua kementerian tersebut adalah Kementerian . . .
-
Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
Sejumlah korban investasi bodong perusahaan E-Dinar Coin (EDC) Cash akan melaporkan CEO perusahaan itu, Abdulrahman Yusuf ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri . . .
-
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Memasuki bulan suci Ramadhan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberikan ucapan selamat Ramadhan sekaligus memperingatkan soal Radikalisme. Hal ini . . .
-
Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
Video yang berisi ceramah Tengku Zulkarnain viral di media sosial lantaran dianggap rasis. Isi ceramah yang menyebut 'orang hitam tidak boleh masuk surga' itu menjadi . . .