- Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
- Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
- Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
- Viral dan Dikomentari Gibran, Begini Nasib Sopir Bus Solo Trans Ugal-ugalan
- Titah Megawati di Balik Jokowi Pisah Kemenristek dan BRIN
- Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
- Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
- Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Nadiem Makarim Layak Diganti?
- SBY Sudah Daftarkan Merek Demokrat, Kubu Moeldoko Siap-siap Saja
- China Peringatkan AS Jangan Main Api soal Taiwan
Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi

Amerika Serikat akhirnya merilis dokumen intelijen yang mengindikasikan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), merestui pembunuhan jurnalis pengkritik kerajaan, Jamal Khashoggi.
"Kami menilai Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, menyetujui operasi di Istanbul, Turki, untuk menangkap atau membunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi," demikian kutipan ringkasan dokumen intelijen AS itu, sebagaimana dikutip CNN, Jumat (26/2).
Intelijen AS mendasarkan laporan tersebut pada sejumlah aspek, salah satunya peran besar MbS sebagai pemimpin de facto Saudi, sehingga tak mungkin keputusan besar untuk menghabisi nyawa Khashoggi diambil tanpa sepengetahuannya.
Baca Lainnya :
- Jokowi Minta RI Tak Jadi Korban Raksasa Internet Dunia0
- Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah0
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka0
- Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta0
- Heboh Kedubes RI Diserbu Demo Myanmar, Dituding Dukung Junta0
"Kami mendasarkan penilaian ini pada peran Putra Mahkota sebagai pengambil keputusan di Kerajaan, keterlibatan langsung seorang penasihat kunci dan anggota keamanan Mohammed bin Salman dalam operasi itu, juga dukungan Putra Mahkota untuk menggunakan kekerasan untuk membungkam warga di luar negeri, termasuk Khashoggi."
Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik Putra Mahkota. Ia dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.
Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan Saudi "melakukan eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya" terhadap Khashoggi.
Meski sempat
membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung
konsulatnya. Namun, Riyadh berkeras bahwa kerajaan tak terlibat pembunuhan
jurnalis itu. Mereka menegaskan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh pejabat
Saudi dengan perintah gelap.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.583.182 Sembuh : 1.431.892 Meninggal : 42.906 Dirawat : 108.384
Berita Populer
-
Watak Kepemimpinan Jokowi Mirip Soeharto, Kesuksesan Dilihat Secara Fisik
Watak Kepemimpinan Jokowi Mirip Soeharto, Kesuksesan Dilihat Secara Fisik
Peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi Kemendikbud-Ristek merupakan buntut dari pengesahan . . .
-
China Peringatkan AS Jangan Main Api soal Taiwan
China Peringatkan AS Jangan Main Api soal Taiwan
China memperingatkan Amerika Serikat untuk berhenti mendukung Taiwan dan tidak memicu perselisihan semakin tajam.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao . . .
-
Jokowi Penuhi Mimpi Megawati
Jokowi Penuhi Mimpi Megawati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan mimpi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mimpi Megawati yang diwujudkan Jokowi adalah Indonesia memiliki Badan Riset dan . . .
-
Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
Bima Arya Sebut RS Ummi Tak Jujur Laporkan Swab Rizieq
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan RS Ummi melanggar aturan lantaran tak melaporkan secara jujur hasil tes swab pimpinan eks FPI Rizieq Shihab.Hal itu dikatakannya . . .
-
Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
Dasar Disyariatkannya Makan Sahur
Tradisi makan sahur dan berbuka puasa adalah tradisi yang punya landasan syar’i yang kuat. Para ulama sepakat disunnahkan bagi mereka yang berniat berpuasa keesokan . . .
Berita Terbaru
-
Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
Dugaan Investasi Bodong, Korban EDCCash Bakal Polisikan CEO
Sejumlah korban investasi bodong perusahaan E-Dinar Coin (EDC) Cash akan melaporkan CEO perusahaan itu, Abdulrahman Yusuf ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri . . .
-
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Memasuki bulan suci Ramadhan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberikan ucapan selamat Ramadhan sekaligus memperingatkan soal Radikalisme. Hal ini . . .
-
Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
Polemik Ceramah Tengku Zulkarnain soal Surga dan Warna Kulit
Video yang berisi ceramah Tengku Zulkarnain viral di media sosial lantaran dianggap rasis. Isi ceramah yang menyebut 'orang hitam tidak boleh masuk surga' itu menjadi . . .
-
Viral dan Dikomentari Gibran, Begini Nasib Sopir Bus Solo Trans Ugal-ugalan
Viral dan Dikomentari Gibran, Begini Nasib Sopir Bus Solo Trans Ugal-ugalan
Sebuah foto menggambarkan bus Batik Solo Trans (BST) ugal-ugalan viral di media sosial. Unggahan foto di media sosial itu sampai dikomentari oleh Wali Kota Solo, . . .
-
Titah Megawati di Balik Jokowi Pisah Kemenristek dan BRIN
Titah Megawati di Balik Jokowi Pisah Kemenristek dan BRIN
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya andil di balik pemisahan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional . . .