- RR: Jangan Mimpi Ekonomi Pulih Dengan Model Kepemimpinan Jokowi
- Memalukan, Oknum Polisi Ini Tepergok Warga Mencuri Mobil Pikap
- Suara Senayan Saat Transfer Lintas Negara untuk FPI Terendus PPATK
- Senator Papua soal Rasialisme ke Pigai: Jangan Buat Bara Api
- Ambroncius Akui Hanura Marah soal Pigai dan Gorila
- Polri Bantah Isu Rizieq Shihab Sakit Keras di Rutan
- Draf RUU Pemilu: Eks Anggota HTI Dilarang Ikut Pilpres, Pileg, Pilkada
- Jaksa Minta Hakim Tolak Pleidoi Pinangki di Kasus Suap Fatwa MA Djoko Tjandra
- Dihina Seperti Gorila, Pigai Mengadu ke Jenderal di Amerika
- Proyek Tol yang Digugat Tommy Soeharto Ternyata Milik Perusahaan Tutut
Bisnis Angkutan Bus Anjlok Selama Wabah Corona, Bahkan Tidak Laku!

Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono menyatakan omzet pengusaha bus mengalami penurunan 75 persen hingga 100 persen akibat dampak wabah virus corona baru atau COVID-19. Bahkan bus tidak mendapat penumpang sama sekali.
Ateng menjelaskan penurunan omzet mulai terjadi ketika diumumkannya pasien COVID-19 pertama, disusul dikeluarkannya kebijakan jaga jarak (physical distancing) oleh pemerintah, serta ditutupnya tempat wisata sehingga angkutan wisata terhenti.
“Untuk angkutan penumpang kalau sekarang kami sudah turun drastis sekali dari seluruh rata-rata angkutan yang ada. Kami rasakan penurunan 75 sampai 100 persen omzet,” katanya dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Baca Lainnya :
- Gempa M 6,1 di Maluku Utara Tak Berpotensi Tsunami0
- Pemerintah Sebut OTG Positif Bikin Kasus Covid-19 Meluas, Apa Sih Itu?0
- Ikuti Seruan DKI, KCI Juga Wajibkan Penumpang KRL Pakai Masker Mulai 12 April 0
- Sesuai Rekomendasi WHO, Mulai Hari ini Semua Warga Harus Pakai Masker0
- Adaptasi Warga Wuhan Jalani Hidup Normal Setelah Dua Bulan Lockdown 0
Tak hanya itu, angkutan perkotaan di Jabodetabek maupun daerah lain turut mengalami penurunan karena yang beroperasi hanya 17 sampai 20 persen saja sehingga omzetnya juga anjlok. Sementara itu, Ateng menyebutkan untuk angkutan logistik dan barang secara gradual juga sudah mengalami penurunan yang omzet antara 50 persen sampai 60 persen.
“Teman-teman mengatakan 50 sampai 60 persen (omzet turun). Fakta itu terlihat di lapangan sampai sisi barang-barang tertentu sudah susah kita dapatkan termasuk obat-obatan,” ujarnya.
Ia menyatakan pihak yang paling terdampak dari adanya wabah virus corona di sektor transportasi adalah pekerja bagian operasional karena jika mereka tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan gaji.
“Kami rasakan untuk seluruh awak kami yang berkaitan dengan operasional yang tidak bekerja maka tidak dibayar. Mereka sungguh kasihan meski berbagai perusahaan melakukan back up tapi saya rasa ini tidak akan berjalan panjang,” tegasnya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 999.256 Sembuh : 809.488 Meninggal : 28.132 Dirawat : 161.636
Berita Populer
-
Polri Bantah Isu Rizieq Shihab Sakit Keras di Rutan
Polri Bantah Isu Rizieq Shihab Sakit Keras di Rutan
Mabes Polri memastikan mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dalam kondisi sehat selama menjalani masa tahanan di rumah tahanan Bareskrim . . .
-
Polisi Tangkap Pasangan yang Mesum di Halte Bus Kramat, Senen
Polisi Tangkap Pasangan yang Mesum di Halte Bus Kramat, Senen
Polisi menangkap pasangan yang kepergok mesum di Halte Bus Kramat, Senen. Aksi sejoli itu sempat terekam oleh warga dan viral di media sosial.Kapolsek Senen, Kompol . . .
-
Polda Gorontalo Sesalkan Oknum Polisi yang Malah Rekam Aksi Pelecehan Seksual
Polda Gorontalo Sesalkan Oknum Polisi yang Malah Rekam Aksi Pelecehan Seksual
Polda Gorontalo mengungkap temuan baru dalam kasus video pelecehan perempuan di Gorontalo yang terjadi Desember 2020 lalu. Pelaku yang merupakan oknum polisi diduga . . .
-
4 Pernyataan Tegas Nadiem soal Siswi Nonmuslim Diminta Jilbaban
4 Pernyataan Tegas Nadiem soal Siswi Nonmuslim Diminta Jilbaban
Kasus siswi SMK Negeri 2 Padang nonmuslim yang diminta berjilbab sampai ke telinga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Nadiem mengecam peristiwa yang . . .
-
Proyek Tol yang Digugat Tommy Soeharto Ternyata Milik Perusahaan Tutut
Proyek Tol yang Digugat Tommy Soeharto Ternyata Milik Perusahaan Tutut
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menggugat Pemerintah Indonesia sebesar Rp 56 miliar lantaran bidang tanah dan bangunan miliknya terkena proyek Tol . . .
Berita Terbaru
-
RR: Jangan Mimpi Ekonomi Pulih Dengan Model Kepemimpinan Jokowi
RR: Jangan Mimpi Ekonomi Pulih Dengan Model Kepemimpinan Jokowi
Ekonom senior Rizal Ramli mengurai kesalahan penanganan ekonomi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.Mengawali catatan kesalahan Jokowi yang disampaikan di kanal . . .
-
Memalukan, Oknum Polisi Ini Tepergok Warga Mencuri Mobil Pikap
Memalukan, Oknum Polisi Ini Tepergok Warga Mencuri Mobil Pikap
Seorang oknum polisi berinisial SR yang terlibat pencurian satu unit mobil pikap milik warga ditangkap jajaran Polres Merangin, Jambi. Oknum SR diduga mencuri mobil . . .
-
Suara Senayan Saat Transfer Lintas Negara untuk FPI Terendus PPATK
Suara Senayan Saat Transfer Lintas Negara untuk FPI Terendus PPATK
Temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal ada arus lalu lintas keuangan lintas negara terkait rekening Front Pembela Islam (FPI) disorot . . .
-
Senator Papua soal Rasialisme ke Pigai: Jangan Buat Bara Api
Senator Papua soal Rasialisme ke Pigai: Jangan Buat Bara Api
Anggota Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI dari Papua, Filep Wamafma meminta dugaan tindakan rasialisme yang dilakukan oleh politikus Partai Hanura, . . .
-
Ambroncius Akui Hanura Marah soal Pigai dan Gorila
Ambroncius Akui Hanura Marah soal Pigai dan Gorila
Politikus Partai Hanura, Ambroncius Nababan mengakui bahwa partainya sempat marah akibat unggahannya berbuntut proses hukum lantaran diduga mengandung unsur . . .