- Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
- Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
- Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
- JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
- Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
- PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
- Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
- Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
BI Tepis Isu Cetak Uang Rp300 T Demi Danai Penanganan Covid

Bank Indonesia (BI) memastikan kabar bahwa mencetak uang kartal sebesar Rp100-Rp300 triliun untuk membantu darurat keuangan saat ini adalah kabar bohong (hoaks).
"Ini saya tegaskan ya kalau berita ini hoaks karena tidak didukung oleh data, fakta dan informasi yang benar serta tidak didukung logika yang rasional," jelas Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dikutip dari rilis pada Rabu (27/1).
Erwin menyebut hoaks yang beredar di grup Whatsapp (WA) tidak disertai dengan sumber informasi yang kredibel.
Baca Lainnya :
- Aturan Turunan Omnibus Law Siap Diteken Jokowi Pekan Depan0
- Isi Surat Warga DIY ke Jokowi soal Pecat Menteri ATR0
- GAWAT, 50 Persen atau 20.000 Warteg di Jakarta dan Sekitarnya Bakal Tutup Tahun 2021 Ini0
- Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina0
- Utang 3 BUMN Paling Tinggi versi Erick Thohir0
Ia menekankan tugas BI dalam mencetak uang dilakukan di bawah amanat UU dengan berbagai pertimbangan seperti kebutuhan likuiditas perekonomian, mengganti uang lusuh, dan lainnya. Sehingga, ini tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan karena akan membahayakan
Selain itu, Erwin juga menyebut membantah kabar BI di-lockdown oleh Bank for International Settlements (BIS) di Bazel, Swiss, karena uang senilai Rp680 triliun yang dicetak BI tidak mendapatkan izin edar dari BIS.
Jika demikian, konsekuensinya BI tidak dapat melakukan transaksi keuangan internasional, kemudian akan terjadi pemutusan hubungan perdagangan dengan RI dan akhirnya ekonomi nasional akan lumpuh.
"Lagi-lagi saya sampaikan kalau ini hoaks, tidak kredibel, menyesatkan, dan bertujuan membuat keresahan di masyarakat," imbuhnya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : Sembuh : Meninggal : Dirawat :
Berita Populer
-
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya ikut bicara soal kisruh Partai Demokrat . Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .
-
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Pasca ditundanya perjalanan ke Kota Naypyidaw, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akhirnya melakukan pertemuan dengan delegasi junta . . .
-
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tidak menerbitkan laporan polisi yang hendak dibuat Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan pada Kamis (25/2) terhadap . . .
Berita Terbaru
-
Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
Dua orang anggota keluarga Presiden Joko Widodo akan dilantik sebagai kepala daerah pada hari ini, Jumat (26/2). Yakni, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka . . .
-
Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut uang korupsi penetapan izin ekspor benih lobster atau benur yang diduga mengalir ke perusahaan milik . . .
-
Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
Serangan Pertama Biden, AS Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah
Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah, Jumat (26/2) waktu setempat. Pentagon mengatakan serangan ini . . .
-
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
Wakil Presiden dua periode (2004-2009 dan 2014-2019), Jusuf Kalla (JK) kembali mengungkapkan uneg-unegnya seputar kiprah para buzzer di tanah air. Dia mengakui . . .
-
Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
Djoko Tjandra tiba-tiba berkisah mengenai rencana bertemu Ma'ruf Amin di Malaysia. Cerita Djoko Tjandra dalam persidangan itu dibantah mentah-mentah oleh Istana . . .