- Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
- BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
- Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
- Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
- Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
- Viral Beli Saham Pakai Utang
- Jokowi: Aturan Turunan UU Cipta Kerja Segera Terbit
- Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Saat Gelombang Kedua Corona
- Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
- Wakil Rakyat Dari PKS Gelar Aksi Potong Gaji Demi Bantu Korban Bencana
Alarm Keras dari Pengusaha: Kami Cuma Kuat Sampai Juni

Sektor dunia usaha kini menghadapi beban yang sangat berat di tengah efek kejut virus corona atau COVID-19 yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.
Belum genap 1,5 bulan, pelaku usaha sudah dibuat porak poranda, pemasukan menipis, produksi terganggu, tapi beban pengeluaran tetap yang membuat dunia usaha di ambang kebangkrutan massal. Hal ini harus jadi perhatian pemerintah, khususnya Presiden Jokowi.
Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono, mengatakan daya tahan pengusaha di Indonesia memang berbeda tergantung sektornya. Namun, secara umum sampai akhirnya tutup. Ini hanya kuat sampai tiga bulan ke depan apabila corona belum berakhir.
Baca Lainnya :
- Menkes Setujui PSBB DKI Jakarta: Berikut Pengertian, Syarat, dan Hal-hal yang Akan Dibatasi 0
- Ridwan Kamil Ajukan PSBB untuk Bogor, Depok, dan Bekasi ke Menkes Terawan0
- Korpri Minta Pemerintah Prioritaskan THR untuk Guru dan Pensiunan0
- Nestapa TKI Ilegal Indonesia Bertahan Lockdown di Malaysia, Tak Digaji Hingga Terpaksa Makan Tikus0
- THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Tak Cair Karena Corona0
Ia bilang tingkat keparahan dan durasi dari wabah ini merupakan kuncinya. Semakin parah pandemi corona dan semakin lama durasinya, maka semakin rusak ekonomi Indonesia.
"Hasil konferensi call kita di APINDO dengan teman-teman di daerah dan pelaku sektoral, bisa kita ambil kesimpulan sementara daya tahan cash flow kita hanya sampai bulan Juni tahun ini. Lewat dari itu cash flow kering, kita tidak akan sanggup membiayai pengeluaran, tanpa pemasukan alias tutup," kata Iwantono kepada CNBC Indonesia, Senin (6/4).
Iwantono mengatakan satu-satunya jalan untuk menolong kebangkrutan adalah menurunkan sebisa mungkin beban biaya usaha antara lain beban biaya karyawan (gaji THR dst), beban pajak dengan segala variasinya, beban-beban overhead listrik gas dan sejenisnya, beban cicilan utang, bunga, asuransi dan yang terkait dengan itu, iuran BPJS dan pensiun dan yang terkait.
"Kalau perusahaan dipaksa untuk membayar beban-beban itu saat ini, pasti gulung tikar, dan kita akan dilanda pengangguran yang parah," katanya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 917.015 Sembuh : 745.935 Meninggal : 26.282 Dirawat : 144.798
Berita Populer
-
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air. Artis senior Farida Pasha, atau yang dikenal sebagai pemeran Mak Lampir dalam sinetron Misteri Gunung . . .
-
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pernyataan yang berbeda dalam menyikapi informasi dugaan . . .
-
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Manado waspada gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko . . .
-
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Sebanyak 42 orang pemuda diamankan Polres Sumedang. Mereka diperiksa berkaitan kasus penusukan yang menewaskan Karta Gunawan (37), warga Cileunyi, Kabupaten . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .
Berita Terbaru
-
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Ada suara tawa dari para Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhasil kelabui polisi ketika terjadi bentrok di Jalan Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu. . . .
-
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
INI kabar menarik dan teranyar dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang berkantor pusat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dikabarkan akan segera mencetak uang . . .
-
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengingatkan pemerintah bahwa pemblokiran rekening sepihak seperti dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan . . .
-
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Muhammad Suci Khadavi Putra, salah seorang anggota Laskar FPI yang tewas ditembak dalam bentrok di Tol Cikampek kembali menggugat kepolisian ke Pengadilan . . .
-
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Pasien positif virus Corona (COVID-19) di Depok, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan COVID-19. Pasien tersebut . . .