- 6 Adab yang Perlu Diperhatikan Orang yang Berpuasa
- Penggabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Indikasi Kegagalan Jokowi Kelola Kementerian
- Babak Baru Kader Demokrat Laporkan Moeldoko ke Ombudsman
- Tak Terima Saksi Diintimidasi, Rizieq Adu Mulut Dengan Jaksa
- Jokowi Kejar Aset BLBI Ratusan Triliun, Emang Bisa?
- PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021
- Kuasa Hukum Bandingkan Pesta Atta Halilintar dan Pernikahan Anak Rizieq Shihab
- Anjuran dan Doa Niat Puasa Ramadan
- Kemenag Respons Kajian Ramadan Picu Pencopotan Pejabat Pelni
- Kritik Penggabungan Kemendikbud-Kemenristek, Mardani PKS: Seperti Poco-Poco
4 Teknologi yang Bakal Bertahan Sampai 2030
Selain teknologi yang ditiggalkan, ada juga beberapa teknologi yang diprediksi akan tetap bertahan sampai puluhan tahun ke depan. Seperti dilansir Live Science, Sabtu (18/8/2012), berikut empat teknologi yang diprediksi akan bertahan sampai 2030.
1. Papan Ketik QWERTY
Teknologi untuk melakukan input telah semakin banyak, ada voice recognition, handwriting recognition dan gesture control. Ini diperkiraka akan semakin akurat dan populer dalam dua dekade ke depan. Namun, sampai nanti ditemukan cara input teks menggunakan kendali pikiran, metode mengetik akan tetap sebuah metode menyusun teks yang paling akurat.
Kehadiran papan ketik di tablet dan telefon genggam memang semakin terancam, namun layout QWERTY yang sejak dulu digunakan akan terus hidup.
2. PC
Beberapa orang berpendapat kita sedang memasuki zaman pasca PC. Pasalnya kini orang semakin sering menghabiskan waktu menggunakan smartphone dan tablet ketimbang menggunakan komputer desktop tradisional berbasis Windows atau Mac.
Namun di sisi lain, ketika sudah waktunya menggarap pekerjaan yang benar-benar serius, terutama yang melibatkan multitasking, PC masih merupakan perangkat yang paling bisa diandalkan.
Pada 2030, ukuran serta bentuk PC mungkin akan berubah. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa dengan adanya prosesor berotak empat, telefon genggam dan tablet menjelma menjadi PC. Tetap saja, apapun faktor yang mempengaruhi, pengguna yang fokus pada produktivitas akan membutuhkan sebuah komputer utama dengan kemampuan proses yang tinggi dan sanggup multitasking.
3. USB Ports
Sekarang telah lebih dari 15 tahun sejak USB pertama kali diperkenalkan dan kita akan sulit membayangkan hidup tanpa USB. Ini hampir menjadi sebuah standar untuk membuat Anda bisa menransfer data dan menghubungkan dengan berbagai hal seperti papan ketik atau harddisk eksternal. Beberapa orang berpendapat bahwa standar seperti Thunderbolt dari Intel akan menandingi USB, tapi mereka tidak memiliki dasar instalasi untuk menandingi USB. Standar ini diprediksi akan semakin berkembang ke depannya.
4. Uang Tunai
Ada beberapa perdebatan mengenai apakah kartu kredit dan debit akan sepenuhnya digantikan oleh sistem pembayaran mobile dalam beberapa tahun ke depan. Walau bagaimanapun, uang tunai tampaknya akan tetap dibawa meski pada 2030.
Pasalnya di era informasi ini, membayar dengan uang tunai adalah cara terbaik untuk membuat pembelian yang Anda lakukan tetap anonim dan pribadi. Selain itu, uang kertas memiliki perlindungan terbaik dalam melawan pencuri indentitas karena orang yang menerima pembayaran tidak harus mengetahui nama Anda.
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.571.824 Sembuh : 1.419.796 Meninggal : 42.656 Dirawat : 109.372
Berita Populer
-
Pengamat sebut Prabowo-Puan dimungkinkan diduetkan pada Pilpres 2024
Pengamat sebut Prabowo-Puan dimungkinkan diduetkan pada Pilpres 2024
Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menyebutkan pasangan Prabowo Subianto dan . . .
-
Anjuran dan Doa Niat Puasa Ramadan
Anjuran dan Doa Niat Puasa Ramadan
Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah wajib yang penting serta istimewa dalam Islam. Ibadah puasa di bulan Ramadan juga diperintahkan oleh Allah SWT melalui . . .
-
Kritik Penggabungan Kemendikbud-Kemenristek, Mardani PKS: Seperti Poco-Poco
Kritik Penggabungan Kemendikbud-Kemenristek, Mardani PKS: Seperti Poco-Poco
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik rencana digabungnya Kementerian Riset dan Teknologi ( Kemenristek ) dengan Kementerian . . .
-
4 Tahun Kasus Air Keras, Novel Singgung Perjuangan Kebenaran
4 Tahun Kasus Air Keras, Novel Singgung Perjuangan Kebenaran
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, angkat suara terkait peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya yang dilakukan dua anggota Polri . . .
-
PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021
PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal bulan Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa 13 April 2021. Keputusan itu ditetapkan setelah tim rukyatul hilal PBNU . . .
Berita Terbaru
-
6 Adab yang Perlu Diperhatikan Orang yang Berpuasa
6 Adab yang Perlu Diperhatikan Orang yang Berpuasa
PALING tidak ada 6 adab puasa menurut Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi dalam kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz. Dan bagi orang yang . . .
-
Penggabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Indikasi Kegagalan Jokowi Kelola Kementerian
Penggabungan Kemenristek Dan Kemendikbud Indikasi Kegagalan Jokowi Kelola Kementerian
Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud mengindikasikan adanya kegagalan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem . . .
-
Babak Baru Kader Demokrat Laporkan Moeldoko ke Ombudsman
Babak Baru Kader Demokrat Laporkan Moeldoko ke Ombudsman
Perseteruan Partai Demokrat dan Moeldoko memasuki babak baru. Baru-baru ini Partai Demokrat melaporkan Moeldoko ke Ombudsman RI atas dugaan maladministrasi berkaitan . . .
-
Tak Terima Saksi Diintimidasi, Rizieq Adu Mulut Dengan Jaksa
Tak Terima Saksi Diintimidasi, Rizieq Adu Mulut Dengan Jaksa
Terdakwa kasus kerumunan massa di Petamburan, Rizieq Shihab sempat adu mulut dengan jaksa penuntut umum di dengan nada tinggi ruang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, . . .
-
Jokowi Kejar Aset BLBI Ratusan Triliun, Emang Bisa?
Jokowi Kejar Aset BLBI Ratusan Triliun, Emang Bisa?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk membentuk satuan tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk . . .